Thursday, May 15, 2014

Budidaya Kurma


sebelumnya saya ucapkan Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi wa Barakaatuh. Pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman tentang budidaya kurma yang baru saja saya lakukan sebagai percobaan.

Di Indonesia, budidaya kurma bukan sesuatu yang baru walau masyarakat masih jarang yang berminat atau berkesempatan untuk membudidayakannya bahkan sekedar menanam satu dua pohon di pekarangan rumah. Salah satu alasan yang paling sering diutarakan karena menurut anggapan mereka pohon kurma tidak cocok untuk ditanam di daerah dengan iklim seperti di indonesia ini. ada pula alasan lainnya seperti sulitnya untuk berbuah dan juga keterbatasan lahan.

Menurut saya, apapun alasannya semuanya sah-sah saja untuk diutarakan, apalagi kalau sudah menyangkut hobi dan kesenangan, kalau memang tidak suka dengan bentuk pohon kurma pasti sudah tak berminat sejak awal untuk menanamnya. Namun bagi mereka yang berminat untuk menanamnya, itu lain lagi ceritanya. termasuk saya yang memang dari dulu berminat untuk menanam pohon kurma namun karena keterbatasan dana dan lahan saya masih mengurungkan niat tersebut. Untuk bibitnya sendiri apabila membeli di penjual bibit bisa lumayan mahal, dan untuk tempatnya juga membutuhkan ruang terbuka yang lumayan luas agar dapat tumbuh berkembang dengan baik.Namun semakin hari keinginan untuk memiliki pohon kurma semakin besar sampai pada beberapa hari yang lalu ketika adik saya pulang ke rumah membawa kurma dari Tunisia yang terkenal dengan pohonnya yang bagus dan indah, saya semakin tertarik dan berada pada titik puncak keinginan untuk mencoba membudidayakannya secara kecil-kecilan. Akhirnya saya coba untuk membudidayakannya. dengan menggunakan alat sederhana dan media tanah yang dicampur dengan kotoran sapi ternyata dapat untuk membuat biji kurma tumbuh. tentu saja sangat senang hati saya ketika melihat akar berwarna putih keluar dari biji kurma tersebut. semakin lama semakin panjang hingga masuk ke dalam tanah. Pohon kurma terkenal dengan akarnya yang menghunjam ke bawah sehingga media tanahnya harus banyak dan dalam.Kendala awal selama menanam dan membudidayakan kurma tunisia ini adalah  keadaan akarnya yang menurut saya sangat sensitif. berkali-kali saya gagal untuk merawatnya karena beberapa faktor yang belum dapat saya ketahui. Maklumlah karena saya sangat awam soal tanam-menanam. namun sepertinya setelah saya siasati dengan menggunakan pot yang agak kecil namun dalam dan mengontrol pemberian air serta kontak langsungnya dengan sinar matahari,akhirnya sampai detik ini bibit kurma tersebut masih terpantau sehat dan terpantau masih berkembang hingga ke akarnya masuk lebih ke dalam tanah. Intinya menanam pohon kurma itu harus hati-hati, telaten, dan sabar. Semoga saja percobaan ini membawa hasil yang luar biasa di mata saya. aamiin :)Kalau para sahabat memiliki pengalaman dalam mengembangbiakkan kurma, sangat ditunggu kisah pengalamannya di blog ini. Sukses untuk para sahabat semua...

No comments:

Post a Comment